Lifestyle

Bali

Inspirasi

Setiap kali berjalan di pantai, pernahkah kamu menemukan sandal bekas yang terdampar di pasir? Benda yang tampak sepele ini ternyata menyimpan cerita besar tentang polusi plastik di lautan. Masalah ini yang coba disoroti oleh Potato Head Beach Club di Seminyak, Bali, lewat sebuah instalasi seni unik yang diberi nama 5,000 Lost Soles. Proyek ini adalah contoh bagaimana sandal bekas di Bali bisa diubah menjadi karya seni penuh makna.

Pada tahun 2016, Potato Head berkolaborasi dengan seniman asal Jerman, Liina Klauss, untuk menciptakan instalasi yang menggugah kesadaran akan dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Karya ini terbuat dari 5.000 sandal karet bekas yang dikumpulkan hanya dalam enam kali kunjungan ke pantai-pantai di pesisir barat Bali. Ini menunjukkan potensi besar dalam gerakan seni daur ulang di Bali, sekaligus menyuarakan kepedulian terhadap kondisi pesisir yang kian tercemar.

![Liina Klauss](https://cdn.gripp.co.id/Untitled_design_65_89b6d4593d.png)

Instalasi ini berbentuk mozaik warna-warni yang menyerupai gunungan pasir, mencerminkan kondisi pantai yang sering dipenuhi sampah plastik. Lebih dari sekadar karya visual, 5,000 Lost Soles menyampaikan pesan bahwa “apa yang kita buang akan kembali kepada kita”—baik melalui udara, air, maupun tanah. Instalasi ini juga menjadi pengingat bahwa dampak dari kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak hanya terjadi di lautan, tetapi juga berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari. Inilah kekuatan dari kreasi seni berbahan sandal bekas yang bukan hanya menarik secara estetika, tapi juga sarat nilai edukatif.

Potato Head sendiri, yang kini dikenal sebagai Desa Potato Head, bukan sekadar beach club biasa. Tempat ini berkembang menjadi ruang komunitas kreatif yang menggabungkan seni, keberlanjutan, dan edukasi lingkungan. Mereka nggak hanya menghadirkan instalasi seperti 5,000 Lost Soles, tetapi juga menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti mendaur ulang plastik menjadi bahan bangunan dan mengubah minyak bekas menjadi biodiesel.

![Liina Klauss](https://cdn.gripp.co.id/Untitled_design_64_0febf599fa.png)

Melalui 5,000 Lost Soles, Potato Head dan Liina Klauss berhasil mengubah sampah menjadi seni, sekaligus mengajak kita untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Karya seni sandal bekas Bali ini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga mengundang kita untuk berpikir: jika 5.000 sandal bisa ditemukan dalam waktu singkat di pantai Bali, berapa banyak lagi yang masih mengapung di lautan? Tak bisa dimungkiri, sandal bekas kreatif Bali seperti ini menjadi contoh kuat bagaimana seni bisa menyuarakan isu lingkungan secara elegan dan menggugah.

Liina_Klaus_5_000_Lost_Soles_1_5e1b98d503.png

Instalasi 5.000 Lost Soles: Ketika Sandal Bekas Menjadi Karya Seni di Bali

Travel

Explore Ubud

Liburan

Kalau lagi di Ubud, nggak ada yang lebih asyik daripada jalan santai sambil menikmati udara sejuk, pemandangan hijau, dan suasana yang damai. Nah, buat eksplorasi santai kayak gini, sandal adalah pilihan terbaik! Bayangin deh, kamu nggak perlu ribet buka-tutup sepatu kalau mau mampir ke kafe atau masuk pura. Kaki juga lebih bebas, nggak gampang gerah, dan bisa langsung nyentuh tanah kalau mau _grounding_ alias nyatu sama alam.


Kalau lagi liburan ke Ubud, nggak ada yang lebih asyik dari sekadar jalan-jalan santai sambil menikmati udara segar, pemandangan hijau, dan suasana yang damai. Untuk aktivitas ringan kayak gini, pakai sandal jadi pilihan paling nyaman. Kamu nggak perlu ribet buka-tutup sepatu kalau mau mampir ke kafe, masuk pura, atau duduk-duduk santai di pinggir jalan.

Kaki juga lebih bebas, nggak gampang gerah, dan kalau kamu suka _grounding_, bisa langsung nyentuh tanah buat menyatu dengan alam. Untungnya, banyak spot santai di Ubud yang cocok buat dijelajahi tanpa harus ganti alas kaki.

Yuk, intip lima tempat wisata Ubud yang paling asyik buat jalan kaki pakai sandal favoritmu!


## 1. Campuhan Ridge Walk
![5.png](https://cdn.gripp.co.id/5_0cfe232032.png)
Ini salah satu jalur jalan kaki di Ubud yang paling populer. Di sini, kamu bisa menikmati udara segar Ubud sambil jalan di jalur bukit dengan pemandangan hijau terbuka.  Jalanannya cukup nyaman dan nggak berbatu tajam, jadi sandal tetap aman dipakai.  Cocok buat kamu yang mau santai tanpa khawatir lecet.

Pagi atau sore hari adalah waktu terbaik buat ke sini. Selain nggak panas, pencahayaannya juga bagus banget buat foto-foto!


## 2. Ubud Art Market
![Ubud Art Market Bali](https://cdn.gripp.co.id/2_ce2a4b8b2c.png)
Kalau kamu suka belanja, jangan lewatkan pasar seni yang satu ini. Tempat belanja di Ubud ini punya banyak kerajinan khas Bali—mulai dari tas rotan, baju santai, sampai gelang dan kalung unik. Pasarnya nggak terlalu luas, jadi bisa kamu jelajahi sambil tetap nyaman pakai sandal. Ideal banget buat kamu yang pengen cari oleh-oleh tanpa harus jalan jauh.


## 3. Monkey Forest
![Monkey Forest in Ubud](https://cdn.gripp.co.id/3_12a884fbab.png)
Salah satu tempat wisata di Ubud yang paling ikonik. Di sini kamu nggak cuma lihat monyet, tapi juga bisa menikmati suasana tenang dari hutan dan pura yang ada di dalamnya. Jalanannya sudah ditata rapi, jadi nyaman untuk jalan kaki. Kamu juga akan sering berhenti untuk foto atau sekadar duduk santai di bangku-bangku yang disediakan. Lebih praktis lagi kalau kamu pakai sandal.



## 4. Tegalalang Rice Terrace
![1.png](https://cdn.gripp.co.id/1_84fd09d10e.png)
Kalau kamu pengen lihat sawah khas Bali yang bertingkat-tingkat, Tegalalang adalah spot wajib. Lokasinya sedikit berbukit, tapi masih oke banget buat dijelajahi dengan sandal yang ringan.
Sambil jalan-jalan, kamu bisa mampir ke kafe-kafe kecil di sekitarnya untuk ngopi atau duduk santai sambil lihat petani lokal bekerja. Ubud Bali banget!



## 5. Jalan Goutama & Jalan Hanoman
![Goutaama and Hanoman Street Ubud](https://cdn.gripp.co.id/4_f10a75c533.png)
Ini dia kawasan kafe di Ubud yang jadi favorit banyak traveler. Banyak tempat makan enak, toko lucu, sampai mural artistik di sepanjang jalan. Karena lokasinya padat dan jalannya nggak panjang, pakai sandal adalah pilihan paling tepat. Kamu bisa bebas masuk keluar tempat tanpa repot, dan tetap nyaman seharian.


----------------------

_Ubud memang punya banyak tempat untuk jalan-jalan santai yang bisa dinikmati dengan langkah ringan. Nggak perlu dandan ribet atau alas kaki berat—cukup pakai sandal jepit atau sandal nyaman favoritmu, dan kamu bisa jelajahi sisi-sisi terbaik Ubud Bali tanpa repot. Dari jalur trekking ringan sampai tempat belanja santai, semuanya bisa kamu nikmati dengan cara yang simpel. Yuk, eksplor Ubud versi santai dan bebas!_

ubud_monkey_forest_in_bali_3247081_7e36f86af3.jpg

Jalan Santai di Ubud: 5 Destinasi Nyaman yang Cocok untuk Sandalan

Experience

Tags: bali

Instalasi 5.000 Lost Soles: Ketika Sandal Bekas Menjadi Karya Seni di Bali

Jalan Santai di Ubud: 5 Destinasi Nyaman yang Cocok untuk Sandalan